PASIRPENGARAIAN – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau (Unri) sedang melakukan audit fisik dan kualitas bangunan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan Hulu (Rohul) yang sebelumnya telah menghabiskan dana APBN dan APBD Riau sekitar Rp51 miliar.
Untuk keberlanjutan pembangunan fisik gedung RSUD Rokan Hulu enam lantai yang mangkrak tahun 2017 lalu, Senin (28/10/2019) LPPM Unri melakukan audit fisik dan kualitas bangunannya.
Sebelumnya, pemerintah daerah telah melakukan konsultasi ke BPKP Provinsi Riau untuk melakukan audit keuangan pelaksanaan pembangunan fisik Gedung RSUD Rohul tersebut. Perlunya dilaksanakannya audit keuangan dan fisik tersebut, Terkait rencana Pemerintah Provinsi Riau untuk membantu anggaran untuk kelanjutan pembangunan Gedung RSUD Rohul enam lantai.
Direktur RSUD Rohul, dr Novil Raykel kepada wartawan, Senin (28/10/2019) menyebutkan, sesuai permintaan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu ke LPPM Unri untuk melakukan audit fisik dan kualitas bangunan RSUD Rohul yang mangkrak.
“Siang ini (Senin, red), Tim LPPM Unri lakukan kunjungan lapangan ke Gedung RSUD Rohul enam lantai yang terbengkalai, untuk melakukan audit fisik dan kualitas bangunan gedung RSUD Rohul tersebut. Direncanakan tim LPPM Unri selama 6 hari untuk bekerja melakukan audit fisik dan kualitas Gedung RSUD Rohul,” ujarnya.
Dari hasil audit fisik dan kualitas Gedung RSUD Rohul enam lantai yang dilakukan LPPM Unri, untuk selanjutnya, Dinas Kesehatan Rohul akan ekpose kepada pimpinan dan dilanjutkan ekpose ke BPKP Provinsi Riau. Tim LPPM Unri yang turun kelapangan untuk melakukan audit fisik dan kualitas bangunan gedung RSUD Rohul enam lantai diektai DR Muhardi MSc bersama 5 anggota.
“Kita berharap audit fisik dan kualitas dari pembangunan Gedung RSUD Rohul enam lantai yang dilakukan LPPM Unri tuntas dalam sepekan. Selain itu juga dilakukan hasil audit keuangan RSUD Rohul yang dilakukan Perwakilan BPKP Riau,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim LPPM Unri DR Muhardi MSc saat dikonfirmasi, Senin (28/10/2019) menyebutkan, pihaknya telah melakukan persiapan sebelum turun kelapangan melakukan audit fisik dan kualitas dari pembangunan Gedung RSUD Rohul enam lantai, sesuai dengan permintaan Pemkab Rohul.
Diakuinya, dalam melakukan audit fisik dan kualitas, dilakukan dengan 4 komponen, yakni teknik sipil, arsitek, mekanikal dan elektrikal. Selain audit fisik dan kualitas, juga dilakukan auditi kuantiti, menghitung berapa persen realisasi fisik gedung RSUD Rohul enam lantai ini.
“Jika dari sisi anggarannya masih kurang, berapa estimasi anggaran biaya yang dibutuhkan, hingga Gedung RSUD Rohul enam lantai ini bisa difungsikan. Termasuk menghitung lampu, AC disesuaikan dengan perencanaan sebelumnya dan tegangan listrik yang dibutuhkan,” jelasnya.
Dari hasil audit fisik dan kualitas gedung RSUD Rohul enam lantai, lanjutnya, LPPM Unri nanti akan merekomendasikan kepada Pemkab Rohul, bahwasanya berdasarkan audit fisik dan kualitas maupun kuantitas dari pembangunan Gedung RSUD Rohul enam lantai, apakah layak untuk dilanjutkan atau tidak.
Kemudian kuantitinya, sudah berapa persen biaya biaya yang dihabiskan dari bangunan RSUD Rohul yang sekarang. Disamping berapa lagi anggaran yang dibutuhkan untuk menuntaskan pembangunan fisik Gedung RSUD Rohul enam lantai.
“Jadi ada tahapan yang kita lakukan hingga Jumat (1/11/2019) mendatang, yakni teknik sipil, struktur dan arsitek, kemudian dilanjutkan (Sabtu-Minggu), melaksanakan mekanikal dan elektrikal terkait kebutuhan arus listrik di gedung RSUD Rohul enam lantai,” katanya.