PASIRPENGARAIAN – Sudah beberapa pekan terakhir ini hujan tak kunjung turun ditambah kabut asap di Rokan Rokan Hulu (Rohul) semakin tebal, dan pekat. Ratusan masyarakat Rohul melaksanakan Sholat Sunnah Istisqo .
Pelaksanaan Sholat Sunnah Istisqo itu dilaksanakan di Lapangan MTQ Islamic Centre Rohul yang ditaja oleh Satuan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Rohul bekerjasama dengan Gerakan Shalat Subuh Berjemaah (GSSB), Front Pembela Islam (FPI), dan BEM ISQ pada Rabu (18/9/2019) pagi.
Asisten III Setdakab Rohul, DR H Dipendri mengharapkan asap kiriman dari daerah lain ini berkurang dan hilang sehingga cuaca di Rohul kembali sediakalanya. Walau kondisi asap tidak separah di daerah lain, perlu dibentengi dengan dilaksanakan shalat Istisqo ini.
“ Semoga ke depan kita mendapat amar dari Allah, sehingga udara di Rokan Hulu ini menjadi cerah dan segarkembali,” harap Dipendri.
Dipendri juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh lintas organisasi yang telah memprakarsai shalat istisqo tersebut. Dirinya menilai, shalat ini sangat membantu usaha pemerintah dalam penanggulangan asap.
Selain itu, Dipendri mengaku dalam penanggulangan asap, Pemkab Rokan Hulu bersama TNI dan Polri terus memantau titik api atau hot spot yang ada di 16 kecamatan.
“ Insyaallah, untuk Rokan Hulu tidak ada titik api yang begitu bergejolak. Bupati juga mengatakan untuk Rohul tidak ada titik api, kita aman, yang ada di Rohul adalah kabut kiriman dari daerah lain,” ujarnya.
Masih di tempat sama, Kakan Kemenag Rohul, Drs H Syahrudin MSy, mengatakan pihaknya ikut bersama masyarakat melaksanakan shalat istisqo, untuk memohon kepada Allah agar kabut asap yang menyelimuti Riau, khususnya Rokan Hulu tidak adalagi, sebab sudah mengganggu pernafasan.
“ Dengan adanya shalat istisqa ini mudah-mudahan Allah menurunkan hujan, sehingga tentunya asap semakin berkurang. Kita harapkan semua bersih kembali seperti semula,” harap Syahrudin.
Sementara itu, Carataker FPI Rokan Hulu, Zainal, mengatakan mahasiswa bersama Ormas Islam ini awal mulanya akan melaksanakan demontrasi, namun ia menyarankan kepada mahasiswa untuk menggelar shalat istisqo, sebab pusat asap bukan di Kabupaten Rokan Hulu, melainkan berada di daerah lain.
Zainal mengaku peran serta pemerintah daerah dalam penanggulangan asap di Kabupaten Rokan Hulu dinilainya akselerasi masih sangat lambat. Bahkan dirinya cenderung mengatakan tidak ada gerakan pemkab di Rohul sampai hari ini.
“ Seharusnya pemerintah lebih aktif dari kami, bentuk kepedulian kami tentang negeri ini kami adakan shalat istisqo, salah satu cara untuk mengetuk pintu langit supaya turun hujan dan bencana ini segera berlalu,” tambahnya.
Zainal mengharapkan pemerintah segera menuntaskan masalah asap di Provinsi Riau, sehingga masyarakat kembali bisa menghirup udara segar seperti sebelumnya.