Terkendalanya Fasilitas, Penyebab Pasar Inpres Ujungbatu Belum Bisa Diaktifkan

Lokasi Pasar Inpres Ujungbatu yang saat ini belum di aktifkan karena terdapat beberapa fasilitas yang masuh kurang
Lokasi Pasar Inpres Ujungbatu yang saat ini belum di aktifkan karena terdapat beberapa fasilitas yang masuh kurang

UJUNGBATU – Banyaknya fasilitas yang masih kurang dan belum memadai, membuat terkendalanya pengaktifan Pasar Inpres Ujungbatu Timur, Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu.

Belum adanya fasilitas air bersih, saluran air yang memadai dan aliran listrik mengakibatkan belum diaktifkannya Pasar Inpres Ujung Batu Timur. Sehingga membutuhkan sentuhan dari Pemerintah Kabupaten Rohul agar nantinya pasar ini layak untuk dihuni pedagang.

Camat Ujungbatu, Arie Gunadi SSTP ditemui wartawan, Senin (5/8/2019) mengatakan, pada prinsifnya pihak kecamatan selalu mendorong agar Pasar Inpres ini bisa aktif dan diisi oleh pedagang dan pembeli.

Namun, pengaktifan pasar yang sudah dilimpahkan ke desa dari pemerintah daerah tersebut terkendala belum adanya fasilitas sarana prasarana pasar seperti saluran air atau drainase dan air bersih.

Ini sangat diperlukan, sebab los pasar yang ada nantinya juga akan diisi pedagang ayam, bila tidak ada saluran air memadai, kemana limbah dari ayam dagangan tersebut akan dibuang. Persoalan lain adalah aliran listrik ke los pasar sampai kini belum juga teraliri dari PLN. Kemudian, jalan menuju pasar juga perlu diaspal, sebab akses jalan saat ini baru tanah.

“ Kita berharap, perhatian pemerintah agar memasukkan air bersih PDAM ke lokasi pasar. Kalau dapat jalan menuju pasar tersebut dapat diaspal, sehingga memudahkan pedagang dan masyarakat,” tutur Arie.

Arie Gunadi menambahkan, kendati, pengelolaan dan pemeliharaan pasar inpres menjadi tanggung jawab pemerintah desa. Dirinya terus memberi masukan ke desa agar nantinya pasar tersebut bisa beroperasi.

“ Kemarin kami dan pemerintah desa juga sudah inventarisir dan mengkroscek pedagang yang akan mengisi pasar inpres nantinya. Apakah pedagang baru atau pedagang dari pasar lama yang akan direlokasi ke pasar inpres,” paparnya.

Lanjut Arie, jika nantinya perlu langkah cepat agar pasar ini bisa beroperasi. Dia juga memberi jalan alternatif ke pihak desa yaitu drainase pasar dibangun menggunakan anggaran desa. Lokasi pasar yang saat banyak ditumbuhi lalang.

“ Kita sudah dikordinasikan dengan dengan Upika, untuk nantinya dilakukan gotong royong massal membersihkan lokasi pasar tersebut,” jelasnya.