UJUNGBATU – Demi menekan angka pengguna Narkoba, Kepala Puskesmas Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu, dalam tahun ini akan membentuk Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Pelaksanaan IPWL ini nantinya bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasioanal (BNN) dan Kepolisian Sektor setempat.
Kepala Puskesmas (Kapus) Ujungbatu, Rina Kurnianingtyas menerangkan, bahwa perencanaan program IPWL ini sudah lama dilakukan. Bahkan sudah masuk dalam salah satu program Kecamatan Sehat.
“ Harusnya program IPWL ini sudah berjalan, namun karena adanya perombakan jajaran Polsek Ujungbatu. Penggagas program sendiri yaitu Panit Reskrim waktu itu pak Ipda Ulik Iwanto pindah tugas ke Polres, sehingga program sempat terhenti sementara,” jelas Rina, Kamis (8/8/2019).
Kendati demikian, Rina optimis program rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial terhadap pecandu Narkoba bisa berjalan tahun ini. Sebab, ia akui komunikasi dengan pihak BNN menyatakan kesiapan. Tinggal dari pihak puskesmas menyiapkan tempat dan petugas medisnya.
“ Kita tetap optimis program ini bisa berjalan. Karena IPWL ini baru ada di rumah sakit, sedangkan puskesmas belum ada. Karena itu, sekarang satu ruang konseling sudah disiapkan, tinggal mencari bagaimana menyiapkan alat stik narkoba,” tutur Rina.
Sementara Camat Ujungbatu, Arie Gunadi SSTP mengakui sangat mendukung terobosan baru yang sudah dirintis Polsek Ujung Batu beserta pihak puskesmas tersebut. Jika IPWL ini berjalan, pihaknya akan membantu memberi sosialisasi kepada masyarakat kelurahan/desa hingga ke tingkat pelajar.
“ IPWL ini adalah sebuah terobosan baru, yang nantinya bila terlaksana, mungkin baru Puskesmas Ujungbatu yang melaksanakannya di Rohul maupun Riau,” papar Arie.
Arie meyakini, dengan IPWL ini akan merubah mainset masyarakat terhadap pecandu narkoba yang menjadi korban bukannya sampah masyarakat. “ Kami yakin dan percaya, IPWL ini akan bisa menimalisir penggunan narkoba. Sebab mereka yang masuk masa rehab tidak dijadikan sebagai sasaran atau tersangka kepolisian,” kata mantan Sekretaris DPMPD Rohul ini.
Diluar rencana pembentukan IPWL, Puskesmas Ujungbatu saat ini sudah melaksanakan program Triple Eliminasi terhadap Calon Pengantin (Catin). Dimana, untuk mendapatkan rekom dari puskesmas, catin harus melakukan pemeriksaan HIV, Hepatitis dan Sipilis.
“ Untuk program Triple Eliminasi, kami bekerjasama dengan KUA Ujungbatu dan Alhamdulillah program ini sudah berjalan,” kata Rina.
Bahkan, tahun ini tengah berjalan pembangunan gedung rawat inap 2 lantai di Puskesmas Ujungbatu, yang dibiayai dari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN sebesar 1,4 milyar. Dimana, bangunan baru ini diperkirakan sudah dapat difungsikan pada tahun 2020 mendatang.