PULAUINGU – Tim Pengabdian Kukerta Balek Kampung Universitas Riau (UNRI) melakukan Pelatihan Pembuatan Briket dari Tempurung Kelapa Sebagai Teknologi Tepat Guna (TTG).
Di Desa Pulau Ingu, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuansing memiliki banyak pohon kelapa yang dikonsumsi masyarakat setiap hari, Namun hingga saat ini, pengelolaan pohon kelapa belum dapat dioptimalkan pemanfaatannya dengan baik, terutama dalam pemanfaatan limbah kelapa.
Dalam memberikan dedikasi di tengah masyarakat, tim pengabdian KUKERTA Universitas Riau (UNRI) melakukan pelatihan pemanfaatan kelapa, yakni briket tempurung kepada masarakat Desa Pulau Ingu.
Briket tempurung kelapa memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai bahan bakar alternatif,
“kita bisa menghemat penggunakan kayu sebagai hasil utama dari hutan dalam pengurangan penggundulan hutan yang semakin merajalela dengan menggunakan bahan bakar selain dari kayu,”jelas Okta Ketua Tim Kukerta UNRI di Desa Pulau Ingu tersebut, Kamis (30/07/2020)
Lanjutnya, dengan menggunakan briket arang ini kita setidaknya bisa menghemat pengeluaran biaya untuk beli minyak tanah atau gas LPG.
Tidak cuma itu, dengan memanfaatkan tempurung kelapa sebagai bahan pembuatan briket, bisa meningkatkan pemanfaatan limbah sekaligus mengurangi pencemaran udara, karena selama ini yang kita lihat tempurung kelapa banyak terbuang sia-sia.
Ketua TIM Kukerta UNRI, Okta berharap dengan adanya pelatihan ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Diharapkan dengan pelatihan ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, apabila pembuatan briket tempurung kelapa ini bisa dikelola dengan baik dan selanjutnya bisa dijual, karena memang punya nilai ekonomis yang cukup tinggi”,ucap okta
Msi