PEKANBARU – Universitas Lancang Kuning (Unilak) berkolaborasi dengan Komunitas Desain dan Fotografi Komunikasi (DIFIKOM) Unilak menggelar acara inovatif berupa Bedah Buku Ilmiah dan Pelatihan Pembuatan Cover Buku, yang berlangsung pada Selasa, 24 Desember 2024. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Unilak, Dr. Hardi, SE., MM, yang mengapresiasi inisiatif tersebut sebagai langkah baru dan inspiratif dalam dunia mahasiswa.
“Ini adalah kegiatan yang baru pertama kali dilakukan oleh mahasiswa melalui UKMI Al-Fatah. Saya berharap acara ini berjalan lancar karena kegiatan positif seperti ini harus didukung dan diapresiasi,” ujar Dr. Hardi dalam sambutannya.
Acara ini membahas dua karya ilmiah populer yang diterbitkan oleh LPPM Unilak, yakni “Donasi Kampus 14 Semester” karya Dr. Ahmad Zamsuri, M.Kom dan Herman Farmi, S.P., dan “Kenapa Harus Dekat dengan Dosen” karya Dr. Susandri,M.Kom dan juga Herman Farmi, S.P .
Bedah buku ini menghadirkan para penulis untuk membagikan gagasan dan pengalaman mereka, memberikan inspirasi kepada peserta untuk lebih produktif dalam berkarya.
Dr. Ahmad, salah satu penulis buku memberikan perspektif baru kepada mahasiswa tentang pentingnya menjalin hubungan baik dengan dosen, tidak hanya untuk akademik tetapi juga untuk pengembangan diri dan jejaring karier.
“Semoga buku ini dapat memberikan inspirasi bagi pembaca, khususnya generasi muda di lingkungan akademik,” ungkapnya.
Ketua pelaksana sekaligus Ketua Umum UKMI Al-Fatah Unilak, Khairul Halis, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia, tamu undangan, dan pemateri yang telah berpartisipasi menyukseskan acara ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah bertungkus lumus dalam mensukseskan acara ini, termasuk pemateri luar biasa yang hadir membedah buku-buku ini,” ujarnya.
Kedua buku ini tak hanya berbicara tentang tema-tema akademik, tetapi juga menawarkan pandangan baru tentang kehidupan kampus yang sering terlewatkan. “Donasi Kampus 14 Semester” menggambarkan semangat solidaritas dan makna perjuangan kolektif, sementara “Kenapa Harus Dekat dengan Dosen” menyoroti pentingnya membangun jejaring dan memanfaatkan bimbingan akademik sebagai bekal masa depan.
Melalui bedah buku ini, pembaca diajak untuk menggali lebih dalam nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan kampus, baik dari perspektif mahasiswa yang gigih berjuang maupun dari hubungan mentor dan pembelajar yang saling mendukung. Kombinasi keduanya memberikan gambaran holistik tentang bagaimana kampus bisa menjadi tempat belajar, berkembang, dan meraih impian.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Unilak untuk terus mendorong produktivitas akademik dan kreativitas mahasiswa, menjadikan kampus sebagai wadah inovasi dan pengembangan diri.