PEKANBARU – Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pendidikan dan Vokasi Unilak yang terdiri dari Meiyaldi Eka Putra, S.Pd., M.Pd.T., dan Ramanda Rizky, S.Pd., M.Pd., melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pelatihan Servis Kendaraan Bermotor untuk Anak Berkebutuhan Khusus”.
Kegiatan yang dilaksanakan di SLB Negeri Pembina, Pekanbaru tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan dan keterampilan kepada anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Pembina, Pekanbaru sehingga dapat menguasai teknik servis kendaraan bermotor.
Diakui ketua tim pengabdian, Meiyaldi Eka Putra, S.Pd., M.Pd.T. bahwa, Tim pengabdian masyarakat ini mengajarkan berbagai aspek dalam servis kendaraan bermotor, mulai dari pengecekan rutin, perawatan dasar, hingga perbaikan sederhana.
“Pelatihan dilakukan dengan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan,” kata Meiyaldi.
Dengan adanya pelatihan ini, dia berharap anak-anak berkebutuhan khusus dapat memiliki keterampilan yang berguna untuk dimasa depan.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, anak-anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Pembina dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat dalam bidang servis kendaraan bermotor. Dengan demikian, mereka dapat memiliki peluang yang lebih baik untuk mandiri dan berkontribusi dalam masyarakat,” harapnya lagi.
Sementara itu, Anggota tim pengabdian, Ramanda Rizky, S.Pd., M.Pd menambahkan bahwa Pelatihan ini juga bertujuan untuk menginspirasi anak-anak berkebutuhan khusus agar tidak merasa terbatas oleh kondisi mereka.
“Kami ingin memberikan motivasi kepada mereka bahwa mereka juga memiliki potensi dan mampu mengembangkan diri dalam bidang yang diminati,” kata alumni FKIP Unilak itu.
Masih ditempat yang sama, Kepala SLB Negeri Pembina, Pekanbaru, menyambut baik kegiatan pengabdian ini, yang mana menurut Kepsek pengabdian ini sangat mengapresiasi upaya dari Tim Pengabdian Masyarakat dalam memberikan pelatihan kepada anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah.
“Ini adalah kesempatan yang berharga bagi mereka untuk mendapatkan keterampilan yang dapat meningkatkan kemandirian mereka di masa depan,” kata Kepsek.