Kepenuhan– Riausmart.com– Sebagai bentuk komitmen masyarakat Kepenuhan untuk menciptakan Seribu Generasi Hafidz-Hafidzah Di Kepenuhan Negeri Beradat dimasa yang akan datang, hal itu tidak hanya isapan jempol belaka, pasalnya sebanyak 13 peserta yang merupakan calon tahfidz secara resmi dilepaskan keberangkatanya untuk mengikuti Program KarantinaTahfidzul Qur’an di Yayasan Indonesia Khatam, Gedong Budaya Sabilulungun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Pelepasan calon Tahfiz Quran yang akan di Karantina di gelar di Masjid Al Ikhwan, Kelurahan Kepenuhan Tengah, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu, Jum’at (2/11/2018). Turut juga dihadiri Anggota DPRD Rohul Fraksi Golkar Abdul Masykur, Camat Kepenuhan H. Tengku Habrizal S.Sos, Ketua Program Karantina Tahfizul Quran Kecamatan Kepenuhan H. Zulyadaini, Ketua Pemuda Kota Tengah Abdul Gafur SE, Ketua LKA Luhak Kepenuhan Datuk Bandaharo Sakti H. Bahtiar AH, Tokoh Pemuda Kepenuhan M. Ilham SP MM, Tokoh Masyarakat dan Ulama.
Pada kesempatan itu, Ketua Program Karantina Tahfizul Qur’an Kecamatan Kepenuhan H. Zulyadaini mengatakan sebanyak 13 (tiga belas) peserta penghafal Alquran yang berasal dari Kecamatan Kepenuhan akan dikarantina lebih kurang selama 3 bulan di Kota Bandung.
Terlaksananya Program Karantina Tahfidz Alquran ini, Kata H. Zulyadaini berkat dukungan Pihak Yayasan Darul Jihad, Masyarakat dan Donatur yang memiliki komitmen bersama untuk mewujudkan Generasi Qurani di Kecamatan Kepenuhan Negeri Beradat.
“Terwujudnya Program ini berkat kerjasama dan dukungan seluruh pihak, karena kami memiliki program Karantina Tahfidz Alquran yang sama. Namanya program Karantina Tahfiz Al Quran, Hal ini dikarenakan seseorang yang hafal dan mengenal Alquran akan mendapat rahmat dan hidayah Allah SWT. Seorang Tahfidz Alquran itu sebagai generasi qurani dimasa yang akan datang,” ujarnya
Ketua Umum Badan Pengelola Masjid Agung Islamic Center ini bersyukur dengan adanya pemberangkatan 13 calon Tahfidz ini ke Yayasan Indonesia Khatam, Gedong Budaya Sabilulungun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dalam rangka mengikuti program menghafal Alquran.
“Alhamdulillah kita bisa memberangkatkan calon-calon Tahfidz Penghafal Alquran. Kita berharap para calon-calon Tahfidz ini setelah bisa menghafalkan Alquran, akan kembali lagi ke kampung untuk diterapkan kepada masyarakat, dengan adanya program ini bisa menciptakan kader-kader hafidz Alquran dan bisa memberikan sumbangsihnya di Kecamatan Kepenuhan,” tuturnya.
Ia juga menghimbau agar pembinaan untuk anak-anak kita dalam menjadi Tahfiz Al Quran dan harus mendapat dukungan dan partisipasi bersama dari seluruh pihak, sehingga kedepan akan tercipta generasi yang qurani di Kecamatan Kepenuhan Negeri Beradat yang kita cintai ini.
Sementara itu, Muhammad Ilham SP MM sebagai Mediator Program Karantina Tahfizul Quran Kecamatan Kepenuhan kepada Rokanhulu.com, Jum’at (3/11/2018) mengaku rencana untuk mentahfidzkan anak-anak Kecamatan Kepenuhan sudah dirintis sejak lama.
Ilham mengaku, rencana sebelumnya yang akan dikarantinakan sebanyak 10 orang, namun seiring berjalannya waktu bertambah 3 orang lagi. Tiga (3) orang ini dibiayai secara pribadi, sementara 6 orang di biayai oleh donatur (ikrar) masyarakat Kepenuhan dan 4 orang dibiayai Yayasan Darul Jihad. Program Karantina Tahfizul Quran ini mendapat ekspektasi dan didukung oleh tokoh masyarakat.
“Berkat kerjasama seluruh pihak, 13 peserta Program Karantina Tahfidzul Qur’an bisa berangkat ke Bandung, Insyaallah Sabtu (3/11/2018) peserta tahfidz akan bertolak ke Bandung, jika tidak aral melintang, Tanggal 4 November 2018 akan mengikuti belajar hafal Alquran dengan Metode TES di Bandung,” kata Ilham.
Ilham yang juga Caleg DPRD Rohul Dapil III Nomor urut 2 Dari Partai Gerindra ini menambahkan, sebagai salah satu upaya untuk menambahkan wawasan tentang Tahfidz, Pihak Yayasan dan masyarakat sebelumnya telah mengikuti Seminar Giat Menghafal Al-Qur’an Oleh Ustadz Jemmi Gumelar, ST Dari Bandung selaku Pendiri Rumah Tahfidz Metode TES di Islamic Center Rohul dan Seminar “Orang Sibuk Bisa Hafal Qur’an” di Yayasan Darul Jihad Kepenuhan beberapa bulan yang lalu.
“Sebelumnya kita telah mengikuti beberapa rangkaian Seminar. Kita Berharap dan berdoa kelak para calon-calon tahfidz Al Quran yang mengikuti program ini bisa memberikan stimulan kepada anak-anak lainnya untuk semangat mengikuti Program Karantina Alquran, sehingga ditahun yang mendatang di Kecamatan Kepenuhan terwujud 1000 Generasi tahfidz pencinta Alquran,” harapnya. (Hen/fa/Rhc)