BPJS Terlambat 5 Bulan, RSUD Rohul Kesulitan

PASIRPENGARAIAN – Bagaikan makan buah simalakama, itulah perumpamaan yang tepat disebutkan untuk Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan Hulu saat ini. Setelah 5 bulan BPJS mangkrak dalam tanggung jawabnya, membuat keuangan rumah sakit tersendat.

Lambatnya pembayaran klaim dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berdampak pada biaya operasional di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan Hulu. Klaim yang belum dibayarkan hingga saat ini mencapai lebih kurang Rp 6 miliar.

“ rata-rata rumah sakit di Indonesia ini dari bulan April sampai sekarang belum dibayar. Tentunya ini menghambat kelancaran rumah sakit” jelas dr. Novil selaku Direktur RSUD Rohul, Selasa (24/09/2019).

Menurut dr. Novil sejauh ini pelayanan rumah sakit dan dokter yang bertugas masih menjalankan tugasnya dengan baik. Namun RSUD mengalami kekurangan ketersediaan obat-obatan, sehingga pasien harus membeli diluar.

Dr. Novil juga menyampaikan bahwa setiap pasien BPJS dapat mengklaim obat yang dibeli diluar apotek rumah sakit.

“ apabila stok obat kita habis, resep obat yang dibeli diluar akan kita ganti uangnya oleh managemen rumah rumah sakit. Dan itu hanya untuk pasien BPJS” dr. Novil

Pihak rumah sakit mengaku akibat dari mangkraknya pembayaran BPJS kepada Rumah sakit, Stok obat-obatan semakin sedikit dan pembayaran gaji pegawai juga tertunda.

“ kasihannya itu pegawai kita, seperti Cleaning service, perawat, yang mana pencarian mereka hanya dari rumah sakit ini, tapi kalau terlambatkam kasihan juga” jelas Novil. (Dan)