BUMDesa dan BUEK Wadah Pengembangan Ekonomi Masyarakat

PASIRPENGARAIAN – Aliansi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan Badan Usaha Ekonomi Kelurahan (BUEK) merupakan wadah yang sangat berarti bagi kita dalam mengembangkan potensi ekonomi dan sosial di tingkat desa dan Kelurahan.
Dengan mengusung tema “Bersama ABB, BUMDesa/BUEK sebagai pilar ekonomi dan pembangunan menuju Desa Mandiri”, kegiatan ini turut dihadiri juga Kepala DPMPD Rohul, Prasetyo M.IP, Kadis Kesehatan Rohul, dr Bambang, Kadis Sosial P3A Rohul, Damri Poti, Kabid PUEM DPMPD Rohul, Arie Apriadi MM serta ratusan Kepala Desa maupun Lurah sekaligus perwakilan BUMDesa dan BUEK se Kabupaten Rokan Hulu lainnya.
Hal ini disampaikan Bupati saat menghadiri musyawarah tahunan BUMDesa dan BUEK  Kabupaten Rokan Hulu (MT-ABB Rokan Hulu) Tahun Kegiatan 2023, Selasa (30/01) di Convention Hall Masjid Islamic Center Rokan Hulu.
Bupati Rokan Hulu, H Sukiman dalam kata sambutannya mengapresiasi kepada seluruh pengurus Aliansi BUMDesa dan BUEK atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan selama ini.
“Kita ketahui bersama bahwa aliansi BUMDesa dan BUEK ini merupakan organisasi yang memupuk kebersamaan, silaturrahmi dan sebagai wadah berfikir untuk memajukan BUMDesa dan BUEK demi terwujudnya kemandirian desa serta terciptanya iklim kondusif bagi peningkatan ekonomi masyarakat di tingkat Desa maupun kelurahan,” kata Bupati.
Apresiasi juga disampaikan Bupati kepada para pengurus, karena Tahun 2023 setoran jaminan pinjaman pemanfaat BUMDesa dan BUEK mencapai Rp 761.380.000 untuk 75 BUMDesa/BUEK yang menyetor.
“Walaupun masih ada 78 BUMDesa dan BUEK yang tidak melakukan setoran jaminan pinjamannya, maka hendaknya ini menjadi perhatian kita bersama, agar pinjaman pemanfaat ini dapat berjalan sebagaimana mestinya,” jelas Bupati.
Disampaikan Bupati, telah dibayarkan jaminan pinjaman pemanfaat BUMDesa dan BUEK sebesar RP 472.724.000 untuk menjamin 40 orang yang mengalami kemalangan berupa kematian. Selain itu ABB Rokan Hulu juga telah memberikan pinjaman modal usaha dan talangan terhadap BUMDesa/BUEK mencapai RP 1.1 Milyar.
“Kami berharap upaya yang telah dilakukan dapat membantu dan mensuport usaha yang dijalankan BUMDesa dan BUEK yang ada di Kabupaten Rokan Hulu,” harap Bupati.
Diakui Bupati juga, bahwa Musyawarah Akhir Tahun ini menjadi momentum penting, guna mengevaluasi serta merencanakan langkah-langkah strategis ke depan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
“Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu komit untuk memajukan BUMDesa dan BUEK,” tegas Bupati.
Di era digital, globalisasi dan kemajuan digital pada saat sekarang ini, diakui Orang Nomor satu di Negeri Seribu Suluk tersebut, mengharuskan kita untuk mengikuti, mengupgrade dan menyelaraskan ritme perkembangan teknologi dengan semaksimal mungkin. Sehingga ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seluruh pengurus BUMDesa maupun BUEK dalam mengembangkan Badan Usaha di wilayahnya.
“Yang pertama, memberikan kemudahan pelaporan dengan sistem aplikasi, transparansi keuangan dan kegiatan dengan regulasi dan aturan-aturan yang sudah di sepakati, serta pengembangan usaha dengan inovasi terbaru,” jelasnya.
Selain itu, laporan keuangan aplikasi harus sesuai dengan Permendesa Nomor 136 yang perlu BUMDesa dan BUEK laksanakan, transparansi dan administrasi yang tertib dan sesuai dengan regulasi BUMDESA sesuai dengan PP Nomor 11 tahun 2021
Dalam pengembangan usaha BUMDesa/BUEK, dijelaskan Bupati telah mendapatkan bantuan Pemerintah, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Provinsi Riau mulai tahun 2019 hingga saat ini, bantuan dari DD, maupun ADD.
“Merupakan tantangan bagi pengurus BUMDesa dalam menggali potensi, peluang, sumber daya dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes), kesejahteraan masyarakat secara umum,” terang Bupati.
“Pionir, militan, gigih, bersungguh-sungguh dan ulet dalam berinovasi dan berusaha tentu menjadi tolok ukur keberhasilan tersebut. selain itu market atau pasar, kemasan, promosi dan kualitas produk juga perlu diperhatikan,” pungkas Bupati.