PASIRPENGARAIAN – Ziarah kubur merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia, khususnya Kabupaten Rokan Hulu menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Biasanya keluarga tertinggal pergi ke Kuburan kakek, nenek, orang tua atau keluarga yang telah meninggal dunia. Selain membersihkan Kubur, biasanya keluarga juga membacakan surat Yasin dan doa.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Kakan Kemenag Rohul, Drs H Syahrudin, M.Sy menghimbau masyarakat Rokan Hulu untuk tidak melakukan ziarah Kubur di tahun ini.
Bukan tidak beralasan, hal ini mengingat kondisi Pandemi Corona Virus (Covid-19) yang saat ini belum mereda di Indonesia, khususnya Rohul.
“Mengingat pandemi wabah COVID-19 sampai bulan Ramadhan kemungkinan besar belum mereda, sebaiknya agenda ziarah kubur ditiadakan dan diganti dengan berdoa dari rumah masing-masing. Insyaallah nilai pahalanya tidak berkurang sedikit pun,” jelas Syahrudin, Sabtu (18/4/2020).
Syahrudin mengatakan ziarah kubur memiliki keutamaan yang baik, khususnya sebagai pengingat kematian. Menurutnya, waktu untuk berziarah kubur bisa dilaksanakan kapan saja.
“Ziarah kubur waktunya boleh setiap saat. Namun saat menjelang bulan puasa memiliki makna yang sangat istimewa, karena bulan Sya’ban memiliki nilai keutamaan dibandingkan bulan lainnya,” tangkasnya