Pemkab Rohul Bersinergi Atasi Karhutla

PASIRPENGARAIAN – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) bersinergi dengan berbagai stakeholder seperti TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat Negeri Seribu Suluk berkomitmen untuk menjaga alam dengan tidak melakukan kerusakan terhadap hutan.
Komitmen ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Selasa (04/07) di Rupatama Polres Rohul.
Kegiatan rakor yang dipimpin langsung oleh Kapolres Rokan Hulu (Rohul) AKBP Budi Setiyono SIK MH tersebut turut dihadiri Bupati Rokan Hulu, H Sukiman diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan, Fatanalia Putra S Sos, Ketua DPRD Rohul, Novliwanda Ade Putra ST, Kajari Rohul, Fajar Haryowabuko SH MH, Dandim 0313/KPR diwakili Danramil 11 Tambusai Kapten Inf Lilik, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian diwakili Diputra Nainggolan SH M, Kepala Pelaksana BPBD Rohul  Zuljandri Rosa S Si MM.
Selain daripada itu, turut mengikuti rakor, Kapolsek se Kabupaten Rokan Hulu, Kepala Dinas Perhubungan Polres Rohul Minarli, Kasat Pol PP Rohul  diwakili Sekretaris Denis Hendra serta Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Rokan Hulu lainnya.
Dalam rapat, Bupati H Sukiman diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Fhatanalia Putra S Sos mengatakan, begitu pentingnya untuk dipahami seluruh umat manusia agar menjaga Dunia dari kerusakan hutan.
“Saya meminta jajaran Pemda Rohul untuk sigap dalam menanggulangi bencana kebakaran hutan,” kata Eks Camat Rambah itu.
Diakui Fhatanalia, saat ini masih ada beberapa kendala dalam mengatasi bencana Karhutla yang ada di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, seperti kurangnya peralatan dan kendaraan penunjang pemadaman karhutla.
“Karena Ketua DPRD Rohul juga hadir pada saat ini, maka dapat kiranya diperjuangkan untuk pengadaannya,” harap asisten 1 Setdakab Rohul itu.
Tidak hanya dibebankan kepada Pemerintah, pihak kepolisian maupun TNI, Fhatanalia beranggapan bahwa melestarikan dan menjaga hutan juga merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat Kabupaten Rokan Hulu.
“Oleh karena itu, kita berpesan kepada seluruh masyarakat untuk turut mengambil ambil bagian dalam melestarikan dan menjaga hutan. Semoga kita mampu mempersiapkan diri dalam penanganan bencana dan kita mampu mengatasi bencana karhutla,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH mengaku selain peralatan, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh tim satgas penanganan Karhutla seperti lokasi Karhutla yang jauh berada di tengah hutan dan sulitnya sumber air dalam penanganan Karhutla.
“Penyatuan persepsi dalam penyampaian informasi ke Media, agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan data ke media, sehingga menimbulkan polemik baru,” imbuhnya
Dia mengatakan, Provinsi Riau telah menerima bantuan berupa 1 Unit Helikopter Superpuma untuk pelaksanaan water bombing dari PT. Sinarmas (PK-DAN).
“Polda Riau berencana mengadakan Perlombaan Kampung Bebas Api, agar mendorong semua aparat dan masyarakat di pedesaan untuk mencegah Karlahut di sekitarnya,” kata Pucuk Pimpinan Polri di Mako Polres Rohul ini.