Rohul Termiskin di Riau Akibat tak Diurus Serius

Suasanan Diskusi Publik tentang 20 Tahun Kabupaten Rokan Hulu, Masihkah Kita Miskin? di Aula Kampus UPP, Rabu (30/10/2019)
Suasanan Diskusi Publik tentang 20 Tahun Kabupaten Rokan Hulu, Masihkah Kita Miskin? di Aula Kampus UPP, Rabu (30/10/2019)

PASIRPENGARAIAN – Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menjadi kabupaten termiskin di Riau hasil data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai akibat daerah ini tidak diurus secara serius oleh pemerintah daerah.

Demikian pernyataan tegas Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Arrafiqurrahman SE MM dalam pemaparannya sebagai panelis pada Diskusi Publik dengan tema “20 Tahun Kabupaten Rokan Hulu, Masihkah Kita Miskin?”, Rabu (30/10/2019) di Aula UPP.

Tudingan Arrafiq bukan tak beralasan. Menurutnya, banyak hal yang bisa dijadikan bukti bahwa daerah ini tidak diurus secara serius. Dalam penelitian yang dilakukannya tahun 2014, banyak bantuan pemberdayaan masyarakat yang dikucurkan untuk Kabupaten Rokan Hulu, namun bantuan tersebut dibiarkan saja tanpa pendampingan dan pengawasan yang baik.

“Akhirnya, bantuan itu tidak memberi manfaat. Tidak ada pengawasan. Padahal kalau ini diawasi dan dilakukan pendampingan secara terus-menerus, jelas akan berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Rokan Hulu. Jadi Rohul termiskin di Riau itu akibat tidak diurus serius oleh pemerintah,” ungkap kandidat Doktor salah satu perguruan tinggi di Malaysia ini.

Arrafiqurrahman bahkan dalam pemaparannya, dengan tegas membantah apa yang diungkapkan Sekdakab Rokan Hulu H Abdul Harris SSos MSi yang hadir sebagai panelis utama pada diskusi terseebut menggantikan Bupati Rokan Hulu yang berhalangan hadir.

Dalam pemarannya, Abdul Harris mengungkapkan, berdasarkan Perpres Nomor 39 tahun 2019 sudah disepakati penerapan satu data Indonesia. “Kemiskinan ini menurut analisa kita memang kondisi nyata yang kita hadapi selama sembilan tahun secara persuasif dan ini kondisi nyata yang kita hadapi di Kabupaten Rokan Hulu,” jelasnya.

Ada beberapa jenis kemiskinan yang kita lihat di Rohul ini yaitu kemiskinan yang subjektif, absolut, relatif, alamiah, kurtural bahkan mungkin ada kemiskinan yang terstruktur. Penyebab dari kita miskin diantaranya bahwa tidak mampunya masyarakat memenuhi kebutuhan dasar, salah satunya penghambat atau penyebab kemiskinan di Rohul ini adalah pembangunan infrstruktur atau penghubung yang masih terbatas.

Pemerintah dalam hal ini dari tahun 2017 sudah melakukan penggeseran dan difokuskan terhadap pembangunan, “Kita telah mengevaluasi pembangunan yang dikerjakan selama ini namun pemkab Rohul selama ini banyak melakukan pembangunan di daerah perkotaan sehingga dari 2017 ke 2018 hingga sekarang Pemkab Rohul telah melakukan pembangunan ke desa-desa

Sementara panelis yang lainnya, seperti Ketua DPRD Rohul, Novliwanda Ade Putra, Akadesmis dan Tokoh Masyarakat, Prof DR Irwan Effendi dan Mantan Birokrat, Masperi MSi juga menyoroti kemiskinan Rohul menurut perspektif mereka masing-masing.

Umumnya mereka menyayangkan Rokan Hulu menjadi Kabupaten termiskin di Riau, padahal Kabupaten yang berjulukan Negeri Seribu Suluk itu punya potensi yang sangat besar, baik Sumber Daya Alamnya maupun Sumber Daya Manusianya.