Seorang Wanita Warga Rambah Samo Tewas Berlumuran Darah

Jasad korban ketika dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi

PASIRPENGARAIAN – Warga Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mendadak geger dengan adanya aksi penembakan terhadap seorang perempuan bernama Ramayani (36). Ramayani menjadi korban penembakan orang tak dikenal.

Korban Ramayani yang merupakan warga simpang DK 2 SKPA, Desa Rambah Samo Barat, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rohul tewas bersimbah darah setelah satu peluru yang keluar dari moncong senjata api milik orang tak dikenal itu bersarang di kepala janda muda ini.

Berdasarkan data yang dirangkum menyebutkan, aksi penembakan terhadap korban yang dikabarkan merupakan janda anak dua itu terjadi pada Jumat (29/3/2019) sekitar pukul 04.00 WIB subuh.

Subuh itu, seorang pria tak dikenal mendatangi rumah Ramayani yang saat itu masih terlelap tidur bersama tiga anaknya. Orang tak dikenal itu dikabarkan membawa senjata api jenis pistol.

Sebelum melakukan penembakan terhadap korban Ramayani, pelaku yang tak diketahui identitasnya itu sempat menyekap salah seorang anak korban bernama Deskal (14) yang masih duduk di bangku Sekolah menengah pertama. Sedangkan, anak korban lainnya sempat melarikan diri dan meminta tolong ke warga sekitar.

Pasca kejadian dan telah mendengar kesaksian dari dua anak korban yang berhasil meloloskan diri, warga sekitar lokasi kejadian berhamburan. Sementara pelaku yang tak dikenal itu langsung melarikan diri.

Sejauh ini, belum bisa dipastikan kronologis kejadian, apa motif penembakan sekaligus dugaan perampokan itu. Bahkan ada informasi bahwa sehari sebelum kejadian, korban baru saja dari salah satu BANK di Rohul. Meski informasi masih simpang siur, namun pihak Kepolisian dari Polres Rohul membenarkan adanya kejadian itu.

Kapolres Rohul AKBP M Hasyim Risahondua SIK MSi melalui Paur Humas Ipda Ferry Fadli SH menerangkan, sejauh ini pihak Polres Rohul belum bisa memastikan kronologis kejadian sekaligus motif dari aksi penembakan itu. Pasalnya, saksi kunci yakni anak korban yang disekap belum bisa dimintai keterangan.

“ Mungkin karena masih trauma dengan kejadian itu,” kata Ipda Ferry, Jumat siang.

Ipda Ferry juga menerangkan, dalam aksi ini, pihak Kepolisian sendiri mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi lengkap kejadian itu. Pasalnya, saksi mata hanya anak korban yang masih trauma dengan kejadian itu.

Bahkan diakui Ipda Ferry, mengenai informasi kejadian itu masih simpang siur. Dari keterangan yang diperoleh, adanya yang menyebutkan bahwa ini perampokan. Kemudian, informasi lainnya, yakni mengenai anak korban bukan berjumlah tiga orang melainkan hanya satu orang.

“ Ini kabarnya perampokan. Korban sendiri ditemukan dalam kondisi telungkup di kamarnya. Ada luka berlobang dibagian kepala sebelah kanan, dugaan awal akibat benda tajam,” ungkap Ipda Ferry menerangkan pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari RS Bhayangkara Polda Riau.

“ Kita masih tunggu hasil Otopsi. Apakah ini dalam kejadian ini pelaku menggunakan senjata api atau senjata tajam biasa,” tutup Ipda Ferry.

Adanya aksi penembakan itu pertama kali diviralkan oleh akun facebook bernama Wanti Thamsir. Dalam postingannya pada Jumat subuh, menuliskan Innnalillahhi wainan ilaihi rojiun, telah terjadi penembakan dan perampokan di DK 2 SKPA, dengan korban meninggal karena ditembak.

Masih dalam postingan itu, Wanti Tamsir menyebutkan, bahwa korban yang belakangan diketahui bernama Ramayani itu, meninggalkan dua orang anak yang masih berusia remaja. Wanti juga mengutuk aksi itu, “ Moga Allah membalas semua kejadian dengan kebaikan bagi anak-anaknya dan pelaku dapat di temukan serta di hukum seberat-beratnya”.