ROKANHULU – Genderang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu periode 2021-2026 segera ditabuh, dan suaranya dipastikan akan nyaring. Betapa tidak, di saat tahapan resmi belum dimulai saja, sejumlah petarung sudah naik gelanggang untuk pemanasan.
Sejumlah nama sudah mendaftarkan diri pada penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu 2021-2026, dan sejumlah nama lain masih wait and see.
Sebut saja, nama pertama H Sukiman selaku Bupati Rokan Hulu saat ini yang tampil perdana di hari pertama mengambil formulir di PDIP.
Selanjutnya, disusul nama lainnya seperti Hafith Syukri mantan Wakil Bupati Rokan Hulu 2006-2011 dan pernah juga jadi Plt Bupati Rokan Hulu, H Hamulian yang pernah maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Rokan Hulu berpasangan dengan mantan Bupati Rohul Suparman. Ada pula nama Erizal ST yang sebelumnya maju juga bersama pengurus teras PDIP Riau Saparuddin Poti. Selain itu, setidaknya ada tiga nama baru yakni Arfizal Anwar alias Pican dan Indra Gunawan alias Ujang Lurah yang berlatar belakang pengusaha, serta Gustian Riau yang sekarang berkhidmad di Kota Batam.
Menariknya, dalam penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu 2021-2026 yang diselenggarakan PDIP, tidak seorang pun kader internal PDIP yang mendaftar sampai batas waktu yang ditetapkan. Walaupun nama Ketua DPC PDIP Rokan Hulu Hardi Candra digadang-gadang akan muncul ke paggung, namun tidak terlihat ada namanya di list pendaftaran. Muncul pertanyaan; mengapa? Apakah PDIP sengaja simpan jagonya atau belum punya jago yang siap bertarung?
Terlepas dari semua itu, menarik menganalisa dan mengutak-atik secara politik nama-nama yang sudah muncul ke gelanggang maupun calon pemain yang masih bersiap di luar ring sambil melihat peluang dan kekuatan calon lawan.
Mendaftarnya Bupati Rokan Hulu Sukiman ke PDIP disebut-sebut bukan saja untuk mencari mitra koalisi Gerindra karena Sukiman saat ini merupakan Ketua DPC Gerindra. Tetapi lebih karena posisi Sukiman di Gerndra memang belum aman setelah munculnya alarm dari DPP Gerindra yang tidak memuluskan nama calon DPRD Rokan Hulu Abdul Halim yang diusulkan Sukiman. DPP Gerindra justru merekomendasikan nama Novliwanda Ade Putra alias Wanda.
Lalu, bagaimana dengan Hafith Syukri ? Mantan Wakil Bupati Rokan Hulu ini kembali naik ring setelah periode 2016-2021 gagal meraih suara mayoritas.
Namun, siapa pasangannya? Tunggu dulu, yang jelas bukan lagi Nasrul Hadi, karena mantan Ketua DPRD Rokan Hulu ini tidak lagi ikut bertarung.
Informasi yang berkembang, untuk tarung ulang kali ini, Hafith Syukri akan berpasangan dengan Arfizal Anwar. Sinyal itu semakin nyata di saat beberapa hari lalu, Arfizal Anwar meresmikan kantornya di Pasirpengaraian, terlihat Hafith Syukri dan Arfizal Anwar tampil ‘’mesra”.
Menarik lagi, hadir pada saat itu, mantan Ketua DPC Partai Demokrat Rokan Hulu Drs H Achmad MSi yang juga mantan Bupati Rokan Hulu dua periode. Pada sesi foto bertiga, terlihat Hafith Syukri di kanan, Achmad di tengah dan Arfizal Anwar di kiri. Akan kah ini sinyal bahwa Hafith Syukri akan berduet dengan Arfizal Anwar dan Hafith Syukrilah yang jadi Calon Bupatinya.
Versi lainnya, memang Hafith Syukri akan berpasangan dengan Arfizal, namun Arfizal Anwarlah yang akan menjadi Calon Bupati melihat faktor lainnya seperti faktor finansial dan dominasi suara partai di DPRD Rohul. Sebab, disebut-sebut Arfizal berpeluang mendapatkan dukungan Partai Gerindra.
Hal yang tidak jauh berbeda, gonjang-ganjing ini terjadi pada sosok Hamulian, Indra Gunawan, Gustian Riau, dan Erizal ST. Hamuiian dikabarkan akan berpasangan dengan Indra Gunawan, namun masih misteri juga siapa yang akan pada posisi Balon Bupati dan Wakil Bupati.
Erizal ST yang mendaftar beberapa hari lalu ke PDIP, menyatakan keinginannya kembali berduet dengan kader PDIP. Hanya saja, dengan siapa? Sebab, sampai saat ini belum satu pun calon dari PDIP yang muncul.
Membahas ini lebih lanjut, Riausmart.com meminta analisa politik dari dosen Ilmu Politik Universitas Riau Khairul Amri Khairuddin Msi yang juga anak jati Rokan Hulu. Khairul Amri yang mengenali semua nama-nama yang sudah muncul ini menyebutkan, utak-atik pasangan calon pemimpin Rohul 2021-2026 ini masih sangat dinamis. Semuanya masih mungkin terjadi, apalagi ini dalam ranah politik.
“Dalam kondisi saat ini, masih serba tidak pasti. Yang pasti justru ketidakpastian itu sendiri, karena semuanya masih dinamis dan mungkin saja terjadi yang di luar dugaan, karena itulah politik,” ungkap mantan Ketua Rumpun Pemuda Pelajar Mahasiswa (RPPM) Rokan Hulu ini.
Dari segi partai politik, utak-atik ini juga akan bisa membuat berbagai kejutan. Sebagai contoh, sebut Khairul. tidak tertutup kemungkinan Gerindra akan jatuh ke calon lain di luar Sukiman, sebut saja Arfizal Anwar alias Pican yang juga kader dan pernah jadi pengurus Gerindra Rohul.
“Dengan tidak dipilihnya Abdul Halim sebagai Ketua DPRD Rohul sebagaimana usulan Sukiman, ini jelas akan membuat Sukiman gamang. Akankah dia akan bisa mempertahankan Gerindra sebagai perahu untuk maju bertarung nanti,” tegas Khairul.
” Misterinya calon Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu yang diusung partai politik, Khairul menegaskan, juga terlihat pada beberapa partai politik seperti PDIP dan Partai Golkar. “Semua masih mungkin terjadi dan membuat kejutan,” ujar Khairul.
Di saat analisa lebih mendalam mengenai peluang masing-masing bakal calon yang sudah muncul, Khairul menyebut, ada beberapa wajah lama yang sudah sangat dikenal dan beberapa nama baru yang masih perlu berjuang lebih keras dengan strategi masing-masing.
Khairul hanya menegaskan kepada para bakal calon yang akan maju, hendaknya dapat realistis atas kondisi yang ada. Harus ada modal dasar basis dukungan yang perlu dipelihara. Sukiman sendiri sebagai incumbent jelas memiliki peluang lebih karena punya “modal besar” dengan posisinya sebagai Bupati Rokan Hulu saat ini.
Namun Sukiman tak boleh lengah, karena Hafith Syukri yang sebelumnya sudah bertarung dan pernah lima tahun hilir mudik ke luar masuk kampung di Rokan Hulu juga punya “massa binaan” yang siap dihimpun. Balon lainnya yang juga mantan kontestan yakni Erizal yang kali ini sepertinya masih setia dengan PDIP sebagai salah satu partai yang masa pemilihnya tidak sedikit.
Lebih lanjut Khairul Amri menegaskan, untuk balon lainnya yang baru masuk arena tarung, tentu harus bermain pada tawaran ide dan kerja keras untuk bisa meraih suara rakyat. Balon yang baru bertarung juga akan diuntungkan di saat para pemilih menginginkan nuansa baru untuk kemajuan Rokan Hulu ke depan.
“Intinya, proses ini masih panjang. Semua masih bisa terjadi. Kita tunggu dan simak saja. Sebab, akan selalu ada kejutan-kejutan,” kata Khairul.
Akankah pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu 2021-2026 ini akan menjadi ajang tarung ulang para “pemain lama” dengan pasangan pengantin yang berbeda? Kita tunggu saja dan simak terus perkembangannya di Riausmart.com. (bas)