PASIRPENGARAIAN — Setelah tersebarnya pemberitaan penganiayaan yang dilakukan oleh siswa SMP, MH terhadap NN (4) terkuak, masyarakat Dusun Wono Sri Barat Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu mengaku ketakutan.
Hal ini disampaikan Darwis (61) kepada awak media Riausmart.com, Kamis (28/05/2020) sekitar 13.00 WIB.
Dalam pengakuan pria yang tinggal tidak jauh dari lokasi penganiayaan tersebut mengatakan, bahwa dia merasa terganggu dengan berita yang tersebar di tengah masyarakat saat ini.
” Yah saya terganggu jugalah, karena takut juga kita punya anak dan cucu perempuan, takutnya nanti kalau sudah besar dia jahat lagi dan melakukan hal itu ke anak atau cucu kita,” ujar Darwis.
Kepada awak media Riausmart.com, Darwis berharap pelaku yang merupakan siswa kelas VII SMP itu dihukum sesuai dengan perbuatannya.
” Harapannya kalau bisa dihukum yah dihukum,” tambahnya.
Sedangkan Ijem (tidak bersedia menyebutkan namanya), warga Dusun Wono Sri juga mengaku ketakutan.
” Yah takutlah, apalagi kita punya anak perempuan dirumah ini, jadi kami berharap prosesnya dikawal hingga ditetapkan sebagai tersangka, karena kami takut anak kami jadi korbannya,” katanya.
Ijem yang juga merupakan saksi kejadian mengaku turut sedih dengan nasib naas yang menimpa NN, dia mengatakan bahwa keluarga NN merupakan warga miskin pendatang di kampung tersebut.
Ditempat yang berbeda, Tukiyem (Tak bersedia disebut namanya), Warga disekitar rumah Pelaku dan korban mengaku resah dengan pemberitaan yang tersebar. Dia berharap pelaku dipindahkan dari kampung tersebut sehingga dapat membuat warga sekitar kembali merasa tenang.