Adapun Staf Bapelkes Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Achmad Jajuli SKM MKM, Rabu (11/10) itu melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Pasir Pengaraian guna melihat Program layanan Kesehatan pada Lapas Pasir Pengaraian yang diberi nama “Batra”.
Dalam pengakuannya, Achmad mengatakan sangat mengapresiasi inovasi dari Lapas Pasir Pengaraian yang berhasil menciptakan bilik uap herbal yang menggunakan pengobatan tradisional.
“Sangat bagus ya, sebelum pengobatan medis dilakukan, terlebih dahulu secara tradisional yaitu melalui uap yang dihasilkan dari bahan-bahan herbal,” kata Achmad.
Bersama tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu, Achmad juga berkesempatan untuk meninjau tanaman herbal yang ditanam di area perkebunan Lapas Pasir Pengaraian.
“Bagus ya inovasi dari Lapas Pasir Pengaraian yang terus berusaha memberikan pelayanan kesehatan terbaik, seperti layanan Batra ini yang intinya mencegah penyakit datang bagi WBP,” ucapnya lagi sambil terpukau.
Sementara itu, Kasubsi Perawatan Lapas Pasir Pengaraian, Ariyono menjelaskan, adapun uap herbal yang diberi nama Batra ini terdiri dari tanaman herbal berkhasiat tinggi, seperti jahe, serai wangi, daun jeruk, rempah ratus, dan daun kecombrang.
“Penguapan ini dilakukan setelah warga binaan selesai senam pagi. Adapun khasiat nya membuang racun dalam tubuh, membantu proses pernafasan menjadi lebih baik, memperlancar aliran darah meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi penyakit kulit,” Jelas Pria yang akrab disapa Ariy itu.
Didampingi Kepala Seksi Binadik Sunu Istiqomah Danu, Kasubsi Perawatan Ariyono mengaku sangat berterima kasih atas kedatangan Dinas Kesehatan Provinsi Riau melalui Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) ke Lapas Pasir Pengaraian.