Hj Bulkis : Saya tidak melakukan Pemecatan, Melainkan Diistirahatkan

TAMBUSAI – Terkait pemberitaan pemecatan tiga guru honorer komite di SDN 001 Tambusai, Rohul, Hj Bulkis selaku Kepala sekolah mengatakan, tidak merasa memecat ketiga guru honorernya, melainkan hanya dibebas tugaskan untuk sementara waktu (Diistirahatkan).

Baca juga : https://riausmart.com/2020/03/17/tangisan-guru-honor-komite-14-tahun-mengabdi-dipecat-kepsek-dengan-kesewenangan/

Saat melakukan media pers bersama awak media, Senin siang (16/3/2020), di Ruang Kepala sekolah SDN 001 Tambusai, Rohul, Hj.Bulkis mengatakan awal dari permasalahan ini yaitu ketika dia mendapat laporan dari Dinas Pendidikan Rohul bahwa ketiga guru honornya telah menyebar isu tidak sedap ditengah masyarakat dan tetua adatnya di Desanya, dikatakan bahwa Kepala sekolah SDN 001 Tambusai telah melakukan pemotongan gaji terhadap honorer komite.

” saya tidak terima nama baik saya dicoreng oleh isu-isu yang mereka buat, yakni tudingan bahwa saya memotong gaji mereka untuk kepentingan pribadi saya. Untuk itu, sementara ini saya bebaskan mereka dari tugas sebagai guru, dan berharap mereka segera membersihkan nama baik saya dimasyarakat luas, terutama dikalangan masyarakat Dalu-Dalu, Tambusai, karena persoalan ini telah sampai ke ninik mamak”, ujar Hj Bulkis.

Pasca mendengar adanya isu miring tersebut, dia sempat melakukan pemanggilan terhadap ketiga guru honorernya, Wanita berjilbab itu mengaku telah mendengar pernyataan bahwa ketiga guru honornya telah bersumpah  dan tidak pernah melakukan hal demikian, namun Bulkis tetap melakukan pembebasan tugas.

Sedangkan dalam pengakuan Marlinda ditempat yang berbeda, Dia secara pribadi sempat terkejut setelah mendengar tudingan yang disampaikan oleh Kepala sekolah SDN 001 Tambusai kepada dirinya.

” saya sudah sampaikan tidak pernah melakukan hal itu, namun kenapa kita tetap dikeluarkan,” Tutupnya sambil terus menangis.