JAKARTA – Bersama ribuan para guru yang berasal dari seluruh penjuru Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadiri dan ikuti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-78 sekaligus peringatan Hari Guru Nasional (HG).
Kegiatan yang dilaksanakan di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (25/11) tersebut turut dihadiri oleh Mendikbud RI Nadiem Makarim, Menko PMK Muhadjir Effendy, Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono dan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Prof Dr Unifah Rosyidi M.Pd.
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo memberi penghormatan kepada guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Orang nomor satu di Republik Indonesia itu juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap peran guru sebagai ujung tombak dalam pembentukan karakter anak bangsa.
“Atas nama diri pribadi, atas nama Pemerintah, atas nama rakyat, saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi, atas kontribusi para guru dalam mendidik generasi Indonesia dan mendidik kita semuanya,” kata Jokowi diikuti tepuk tangan para guru yang hadir waktu itu.
Diakui Jokowi, profesi seorang guru tidaklah merupakan pekerjaan yang ringan, dimana menurut sebuah riset Internasional, tingkat stres para guru lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan yang lain.
“Salah satu penyebab stres tinggi para guru antara lain oleh para siswa, karena perubahan kurikulum, dan karena perkembangan teknologi,” terang Jokowi.
Masih Joko Widodo, pembangunan Sumber Daya Manusia menjadi sebuah kunci dalam mengikuti perkembangan zaman pada saat sekarang ini, yang mana diharapkan para guru dapat mencetak generasi yang unggul, sehat fisik maupun mental, cerdas serta terampil.