PASIRPENGARAIAN – Meskipun selama tahun 2020 terjadi kelesuan ekonomi akibat pandemi Covid 19, tetapi Perusahaan Umum Daerah Rokan Hulu Jaya (Perumda RHJ) masih mampu tumbuh positif. Pencapaian ini diraih sejak Dirut Marjeni SE MM menjabat.
Ditemui RiauSmart di kantor Perumda RHJ di Pasar Modern Pasir Pengaraian, Selasa (02/02), Marjeni memaparkan sejumlah data pencapaian kongkrit perusahaan sepanjang tahun lalu.
“Alhamdulilah, pendapatan Perumda Rokan Hulu Jaya naik sebesar 16 persen dibanding tahun 2019. Prestasi ini tentu berkat kerjasama seluruh jajaran manajemen, dewan pengawas, serta arahan Kuasa Pemilik Modal (KPM) dalam hal ini Bupati Rokan Hulu, Bapak Sukiman,” ungkap Marjeni.
Mantan bankir Bank Mandiri ini menyebutkan, pendapatan Perumda RHJ tahun 2020 naik sebesar Rp 425 juta dibanding tahun 2019. Rinciannya, tahun 2019 total pendapatan Rp 2,7 miliar. Sementara pendapatan tahun 2020 naik menjadi Rp 3,1 miliar.
Selain pendapatan yang meningkat, sambung Marjeni, pihaknya juga sudah melunasi semua tunggakan kewajiban perusahaan yang diwariskan manajemen terdahulu. Seperti membayar pajak retribusi parkir sebesar Rp 180 juta. Pajak bumi dan bangunan (PBB) Rp 54 juta. Serta retribusi sampah Rp 27 juta. Total dana Rp 261 juta itu telah disetor ke kas daerah.
“Selain menyetor ke kas daerah, Perumda RHJ juga telah memenuhi kewajiban dengan berkontribusi kepada pemerintah pusat, berupa setoran PPh 21/23 dan PPN sebesar Rp 219 juta. Sehingga jika diakumulasikan, Perumda telah berkontribusi kepada pemerntah sebesar Rp 482 juta,” urai Marjeni.
Marjeni menjelaskan, Perumda sebenarnya punya dua jalur setoran ke Pemkab Rohul dan pemerintah pusat. Pertama sektor hulu, berupa pajak dan retribusi. Kemudian sektor hilir berbentuk setoran laba atau deviden sebesar 45 persen untuk kas daerah.
Marjeni berharap, Pemkab dan DPRD Rohul tahun ini bisa segera merampungkan revisi Perda Investasi agar dana yang kini didepositokan untuk investasi di bidang listrik, bisa digunakan untuk mengembangkan usaha lain.
“Kami sudah bekerjasama dengan para akademisi dari Universitas Pasir Pengaraian yang melakukan studi kelayakan tentang bidang usaha yang menguntungkan sesuai potensi pasar lokal. Studi kelayakan tersebut kini telah rampung dan tinggal kami presentasikan kepada Pemkab dan DPRD Rohul,” sambungnya.
Di kesempatan terpisah, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Rohul, El Bizri S.STP M.Si juga mengakui membaiknya kinerja Perumda Rokan Hulu Jaya sejak dipimpin oleh direktur utama, Marjeni.
“Perumda di bawah dirut yang sekarang telah menunjukkan perbaikan manajemen. Terutama dari hal kewajiban pajak, yang mana selama ini terkendala kini sudah mulai tertib. Meski dalam masa pandemi Covid 19 sejak tahun 2020 hingga hari ini, Perumda tetap eksis,” kata El Bizri.
Sama seperti Marjeni, setelah tahun lalu Pemkab bersama DPRD Rohul sukses merevisi Perda Pendirian Perumda, El Bizri kini berharap agar revisi Perda Investasi yang sudah masuk agenda pembahasan di DPRD tahun 2021 juga akan berjalan lancar. (*)