Diduga Istri Banyak Hutang, Suami Nekat Gantung diri

Diduga Istri Banyak Hutang, Suami Nekat Gantung diri
Diduga Istri Banyak Hutang, Suami Nekat Gantung diri

RAMBAHHILIR – Seorang pria di Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Sabtu (27/7/2019) sekitar pukul 09.30 wib memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di dalam rumahnya.

Pria yang gantung diri itu berinisial M umur 23 tahun, warga Desa Muara Musu, Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rohul. Masyarakat setempat sempat dibuat geger dengan adanya pemberitaan meninggalnya seorang pemuda beristri yang bunuh diri di kamar.

Untuk saat ini belum tahu pasti apa penyebab meninggalnya pria beristri dengan dua orang anak itu mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Dugaan masyarakat atas nekatnya M mengakhiri hidupnya dengan gantung diri adalah dikarenakan banyak hutang istrinya. Sehingga iapun frustasi melihat seringnya para kolektor yang datang menagih hutang.

Berdasarkan informasi yang di rangkum Riausmart.com, Persitiwa itu terjadi pada pukul 09.30 Wib, masyarakat setempat mendengar teriakkan dari salah satu rumah yang berada di desa tersebut. Masyarakatpun berduyun-duyun ke lokasi dan masyarakat melihat korban sudah tergantung di langit-langit rumahnya.

“ Kita tidak tahu pasti apa penyebabnya. Karena ketika saya sampai di lokasi kejadian masyarakat sudah ramai dan M sudah diturunkan,” tutur Kepala Desa Muara Musu, Amri.

Menurut Amri, bahwa beliau memperoleh informasi dari saudara laki-laki korban. Ia sempat pergi kerumah mertuanya yang terletak di desa tetangga. Hal itu dikarenakan istri korban yang tengah berbadan dua tengah sakit.

Lanjut Amri, setelah sampai disana, korbanpun disuruh untuk mengantarkan si istri ke rumah mertuanya tersebut. Dikarenakan lama, sang mertua pun mendatangi rumah M, Namun, mertuanya kaget melihat di depan rumah M tengah ramai dan M terkulai dilantai.

“ Disaat itu, nafas korban masih terlihat, Namun, lama-kelamaan nafasnya menghilang,” ungkap Amri.

Seluruh keluarga menunggu lama untuk memastikan M pergi. Masyarakat berharap M masih dapat tertolong. Setelah pukul 12.00 Wib masyarakat setempat segera memandikan jasad korban dan menyolatkanya sesuai ajaran Islam.

“ Saya berpesan kepada seluruh masyarakat Desa Muara Musu, agar dapat memperdalam iman dan taqwa. Jangan terlalu cepat mengambil keputusan. Karena setiap permalasahan pasti bisa dipecahkan,” pesan Amri.

Pria berinisial M wafat meninggalkan dua orang anak yang masih kecil dan satu orang calon bayi di dalam rahim istrinya. (Dan)