PASIRPENGARAIAN – Sebanyak 14 juta saldo di rekening (Kartu Kredit) salah seorang warga Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Rabu (20/3/2020) lenyap diduga di tipu melalui telepon.
Sisca, Senin (23/3/2020) yang menjadi korban penipuan itu menceritakan kronoligis kejadian, pada Jumat, 20 Maret 2020 pada pukul 11.41 dirinya menerima telpon dari nomor 021 22468143 yang mengaku CS kartu Kredit dari BRI dan meminta kepada Sisca untuk mengaktifkan kartu kreditnya dengan alasan tidak terkendala pada saat membutuhkannya.
“Pada pukul 13.25 pelaku yang mengaku CS BRI itu menghubungi saya kembali untuk membantu saya dalam mengaktifkan kartu kredit saya karena menurut pelaku data saya di sistem belum teraktivasi,” tuturnya.
Sisca mengakui awalnya menolak karena merasa kartu kredit tersebut sudah aktif sewaktu menerima kartu dari pihak BRI. Hanya saja dirinya belum melakukan konfirmasi ke call centre BRI untuk aktifasi.
“Saya kira karena belum menelpon ke call centre BRI ada kemungkinan belum aktif makanya saya mengikuti arahan dari pelaku yang diming-imingkan untuk aktivasi lagi via sms,” jelasnya.
Lanjutnya, setelah itu pelaku bertanya kepada korban apakah sudah menerima sms dari dari 3300 (Call BRI sms) dan memastikan bahwa kartu kredit miliknya telah aktif dan bisa dipakai untuk transaksi apasaja termasuk transaksi di marketplace seperti Traveloka, Tokopedia, Bukalapak dan mendapatkan discon 40% jika menggunakan kartu kredit BRI.
“Secara tidak sadar pelaku tersebut menggiring saya untuk mengetahui masa berlaku kartu saya. Awalnya saya curiga namun dengan pelaku menyebutkan nama lengkap dan alamat lengkap saya sehingga membuat saya percaya. Ketika pukul 13.43 WIB saya menerima sms dari BRI bahwasanya transaksi pertama saya berhasil di bukalapak dengan jumlah Rp. 14.753.441,” ungkapnya.
Sisca mengatakan, bahwa dirinya sudah berusaha menghubungi pihak bukalapak untuk membatalkan transaksi tersebut namun dari pihak bukalapak menyarankan kepada dirinya untuk membuat laporan ke polisi dan pihak bank.
Dia juga sudah menghubungi pihak BRI dan menceritkan kejadian yang dialami, pihak BRI menyarankan untuk membuat laporan sanggahan kepada pihak BRI yang dikirim melalui via email.
“Atas kejadian ini kami sudah membuat laporan ke pihak BRI dan juga kepihak bukalapak,” katnya.
Sisca berharap kepada pihak BRI dan Bukalapak agar dapat merespon atas kejadian ini dan membantu dirinya terkait hilangnya belasan juta saldo kartu kreditnya.