PASIRPENGARAIAN – Pemilu pada 2019 merupakan pemilu yang fenomenal sepanjang kemerdekaan Indonesia. Kenapa tidak? Pemilu pilpres dan pileg ini diselenggarakan serentak dalam satu hari penuh . Hal ini menjadi pembicaraan warganet yg menganggap hal tersebut langka dan jarang terjadi.
Drh Chaidir menganggap KPU sebagai penyelenggara pemilihan umum tahun 2019 telah sukses melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara porposional dan berintegritas. Itu terbukti dengan tidak adanya permasalahan yang seknifikan di tingkat daerah maupun di pusat.
Selanjutnya, drh Chaidir yang juga merupakan tokoh masyarakat Riau sekaligus dosen dan dokter hewan juga menyampaikan bahwa perlunya masyarakat untuk bernar-benar jeli terhadap pemberitaan yang belum jelas akan kebenarannya. Masyarakat juga diharapkan harus bisa membedakan mana pemberitaan sekedar opini atau yang real. Selanjutnya masyarakat juga dapat diharapkan agar tidak mudah diprovokasi oleh kepentingan tertentu.
Menanggapi demontrasi yang terjadi dibeberapa daerah, Ahad (2/6/2019) Drh Chaidir menganggap itu merupakan agenda setting yang telah direncanakan jauh sebelum pemilihan umum. Dengan menunggangi beberapa oknum yang mengatasnamakan keagamaan, yang mana hal itu sangat berbahaya dalam keutuhan NKRI yang telah dicanangkan oleh pemerintahan bangsa. Apabila isu-isu sara tersebut berkembang ditengah masyarakat maka ini dapat menghancurkan keutuhan bangsa yang beraneka ragam.
Drh Chaidir juga mengajak kepada pihak-pihak yang tidak merasa puas dengan hasil keputusan KPU agar dapat menempuh jalan komstitusi yang telah ditentukan. Hal ini menghindari gesekan ditengah masyarakat.
drh Chaidir menutup pembicaraannya dengan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk membersihkan hati dan pemikiran kita selama dibulan ramadhan ini. Jauhi berita hoax dan jangan ikut serta menyebarkan berita hoax tersebut.
drh Chaidir juga sempat mengucapkan selamat lebaran idul fitri yang terhitung beberapa hari lagi. ” mari kita sambut hari yang fitri ini dengan perbanyak amal ibadah di bulan suci ini,” tutup chaidir. (Dan)