Dua Warga di Rohul Dapat Bantuan Kursi Roda Dari TNI

PASIRPENGARAIAN – Wajah haru sekaligus bahagia terlihat di wajah Tamrin (45) dan Indra Fitra (54) setelah mendapat bantuan kursi roda Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Adapun dua warga Desa Tanjung Belit dan Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu tersebut merupakan warga tidak mampu yang mengalami kelumpuhan sehingga membutuhkan bantuan alat gerak berupa kursi roda.
Sebelumnya, kedua warga Rohul ini telah didata langsung oleh Babinsa untuk mendapat bantuan kursi roda, hingga impian untuk memiliki kursi roda itu dikabulkan oleh TNI.
Bantuan diserahkan langsung oleh Babinsa Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Peltu M. Yakfi yang didampingi Kepala Desa Tanjung Belit Markis (48).
Disampaikan M. Yakfi bahwa pemberian bantuan kursi roda merupakan bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat, terkhusus masyarakat tidak mampu yang membutuhkan.
“Hari ini kami memberikan kursi roda kepada masyarakat yang membutuhkan kursi roda, dan warga sangat senang, ini bentuk perhatian kami kepada masyarakat. Kami berharap dengan adanya kursi roda ini dapat membantu meringankan beban warga,” tutupnya.
Diakuinya, selain memberikan dua kursi roda, TNI juga memberikan sebanyak 21 paket sembako yang terdiri dari beras, mie instan, gula pasir, sarden dan minyak goreng kepada masyarakat yang membutuhkan.
Diceritakan M Yakfi, terkait salah seorang penerima bantuan kursi roda, yakni Indra Fitra, merupakan warga kurang mampu yang mengidap penyakit stroke selama tiga bulan terakhir.
“Kalau untuk Indra Fitra mengalami sakit Stroke selama tiga bulan. Pak Indra saat ini tinggal bersama istri Ziwarti dan ketiga anaknya,” terang M. Yakfi.
Berbeda dengan Indra Fitra, kisah Tamrin jauh lebih memprihatinkan, setelah mengalami patah kaki, Fitra bersama ketiga anaknya ditinggalkan oleh sang istri tercinta.
“Pak Tamrin waktu sehat masih memiliki Istri Sri Indrawati. Tetapi setelah mengalami sakit, nampaknya istrinya tidak sabar dan meninggalkan beliau beserta ke tiga anaknya. Kejadian itu telah berjalan selama lima tahun,” jelas Markis yang merupakan Kepala Desa Tanjung Belit.
Dia juga menjelaskan tentang keadaan anak sulung Tamrin yang selain masih sekolah, juga harus menjadi tulang punggung keluarga.
“Pak Tamrin saat ini masih memiliki tanggungan, dimana anak bungsunya masih sekolah. Untuk kehidupan pak Tamrin, anak paling sulung bekerja serabutan dan menjadi tulang punggung di keluarga ini. Kami dari pemerintah desa juga telah menyalurkan beberapa bantuan seperti PKH, beras dan BLT DD,” jelasnya.
“Saya sebagai pimpinan desa yang ada di sini, mewakilkan pak Tamrin mengucapkan terimakasih kepada TNI yang telah dengan susah payah mau mengantarkan kursi roda. Ini sangat penting bagi beliau untuk melanjutkan kehidupan beliau, dan warga saya terlihat merasa senang,” tutupnya.