PASIRPENGARAIAN – Putra kelahiran Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Muhammad Zulpikar (21) yang juga merupakan alumni Pondok Pesantren Khalid Bin Walid Pasir Pengaraian mendapat kesempatan menjadi Menteri Sosial dan Budaya dalam Organisasi Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir.
Hal ini berdasarkan hasil Musyawarah Besar (Mubes) XXIX PPMI Mesir yang dilaksanakan secara Offline di Mesir, Senin (11/09).
Dalam pelaksanaan Mubes sekaligus pelantikan pengurus PPMI Mesir masa bhakti 2023/2024 tersebut, dihadiri langsung Dubes RI Dr. ( H.C. ) Lutfi Rauf beserta jajarannya.
Dalam kata sambutan Dubes RI, Lutfi Rauf berharap kepada mahasiswa asal Indonesia yang mengemban ilmu di Mesir untuk dapat belajar dengan baik serta menambah pengalaman selama menjadi mahasiswa di Mesir.
“Saya sangat berharap kepada yang dilantik pada hari ini untuk dapat mengemban amanah dengan baik dan bekerja ikhlas, berkomitmen bersama untuk memberikan yang terbaik kepada seluruh mahasiswa Mesir, Indonesia,” katanya.
“Oleh karena itu sekali lagi saya katakan, jadikan ini sebagai proses belajar dalam menambah pengetahuan, pengalaman dan mengembangkan diri sebagai calon pemimpin masa depan bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Zulfikar yang merupakan putra asli Dusun Batang Samo yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial dan Budaya di Organisasi Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, mengaku sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada kawan kawan Mahasiswa Mesir yang mempercayai kami sebagai BPH di PPMI Mesir, sebenarnya ada dua lagi putra Rohul yang bergabung di PPMI ini, yakni Lutfi Nasri sebagai Sekretaris Jenderal dan Abdi Zaini sebagai Kemenko 1,” jelasnya.
Walaupun berasal dari Desa Kecil, Mahasiswa jurusan Ushuluddin tingkat satu, Universitas Al Azhar, Mesir tersebut mengaku sangat bangga bisa bergabung di organisasi PPMI Mesir.
“Walaupun kami berasal dari putra desa yang kecil, tapi kami dapat duduk di organisasi PPMI Mesir ini bersama Mahasiswa lain dari penjuru Indonesia yang kuliah di Mesir,” ujar Muhammad Zulfikar.