Unilak Terus Raih Prestasi dengan Pengukuhan Tiga Guru Besar dalam Berbagai Bidang Ilmu

PEKANBARU — Universitas Lancang Kuning (Unilak) terus mencatatkan tonggak sejarah penting dalam pengembangan akademik dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi. Pada hari ini, Selasa, 15 April 2025, bertempat di Gedung Perpustakaan Universitas Lancang Kuning, dilaksanakan prosesi pengukuhan tiga Guru Besar tetap dalam bidang keilmuan masing-masing.
• Prof. Dr. Fahmi, S.H., M.H., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Hukum Bisnis,
• Prof. Dr. Arizal N, S.E., M.M., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pemasaran Jasa dan E-Commerce, dan
• Prof. Dr. Aldof Bastian, S.Pd., M.Pd., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Pendidikan.
Pengukuhan ini menjadi momen bersejarah dan penuh kebanggaan, tidak hanya bagi ketiga profesor yang dikukuhkan, namun juga bagi seluruh sivitas akademika dan keluarga besar Universitas Lancang Kuning.
Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof. Dr. Junaidi, S.S., M.Hum., P.dH, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada ketiga guru besar yang baru saja dikukuhkan. Ia menyebut pencapaian tersebut sebagai tonggak penting dalam perjalanan akademik seorang dosen.
“Saya mengucapkan selamat kepada ketiga guru besar yang baru saja dikukuhkan. Selamat telah mencapai jabatan tertinggi dalam perjalanan akademik,” ujar Rektor.

Ia menekankan bahwa jabatan profesor bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan sebuah awal baru untuk terus mengembangkan diri dan memberikan kontribusi yang lebih luas. Kontribusi tersebut, lanjutnya, diharapkan tidak hanya untuk kampus Universitas Lancang Kuning, tetapi juga untuk masyarakat dan bangsa secara keseluruhan.
“Menjadi profesor bukan berarti berhenti belajar. Justru ini adalah awal untuk terus belajar, terus tumbuh, dan terus memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Unilak, masyarakat, dan negara,” katanya.
Rektor Junaidi juga mengingatkan pentingnya kehadiran dan peran aktif para profesor dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, pemikiran dan langkah konkret dari para akademisi sangat dinantikan oleh bangsa ini.
“Pemikiran-pemikiran besar, inovatif, dan solusi nyata dari para guru besar sangat dibutuhkan oleh bangsa kita. Mari kita tingkatkan keterlibatan kita di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai pendidik, tapi juga sebagai agen perubahan,” ujar Junaidi.
Ia menutup sambutannya dengan optimisme terhadap perkembangan SDM Unilak. Menurutnya, peningkatan jumlah doktor dan guru besar menunjukkan bahwa kampus ini terus tumbuh secara kualitas maupun kuantitas.
“Saat ini, kualitas dan kuantitas SDM Unilak semakin meningkat. Baik dari sisi jumlah doktor maupun profesor. Ini menunjukkan bahwa kampus kita terus berkembang dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Ketua Yayasan Raja Ali Haji, Prof. Dr. Ir. Irwan Effendi, M.Sc, dalam sambutannya menyampaikan pesan moral dan intelektual kepada seluruh dosen dan civitas akademika. Ia menekankan pentingnya budaya membaca sebagai dasar dari proses penciptaan karya ilmiah.
“Saya mengajak kita semua, terutama para guru besar, untuk terus membaca dan terus belajar,” ujar Prof. Irwan.
Menurutnya, membaca adalah fondasi utama untuk bisa menulis dan melahirkan karya-karya besar yang bermanfaat bagi umat.
“Dalam Al-Qur’an, wahyu pertama yang diturunkan adalah ‘Iqra’ — bacalah. Ini adalah perintah yang sangat mulia dan mendalam, sebagai dasar membangun peradaban ilmu,” tambahnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, Dr. H. Nopriadi, SKM., M.Kes., turut hadir dan memberikan apresiasi atas pengukuhan tiga guru besar di Unilak. Ia menyampaikan ucapan selamat dan berharap pencapaian ini menjadi inspirasi bagi kalangan akademisi lainnya.

“Saya mengucapkan selamat kepada para guru besar Unilak. Semoga capaian ini dapat menginspirasi sivitas akademika lainnya,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya perluasan jaringan keilmuan serta penguatan peran perguruan tinggi dalam mencerdaskan bangsa. Menurutnya, profesor memiliki tanggung jawab strategis dalam mendorong inovasi, kolaborasi, dan kontribusi nyata untuk masyarakat.
“Semoga para profesor yang baru ini dapat memperluas jaringan keilmuan, memperkuat kolaborasi lintas institusi, dan memperkokoh peranan perguruan tinggi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutup Dr. Nopriadi.
Sebagai penutup, Dewan Pimpinan Harian LAM Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, juga menyampaikan sambutannya. Ia menyampaikan ucapan selamat kepada ketiga guru besar yang dikukuhkan, dan mengungkapkan keyakinannya terhadap peran strategis Universitas Lancang Kuning dalam pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya Melayu.
“Selamat atas pengukuhan ini. Ini bukan hanya kemenangan akademik, tetapi juga kekuatan budaya,” ujar Datuk Seri Taufik.
Ia menambahkan bahwa Universitas Lancang Kuning adalah kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai Melayu, sehingga kerja sama antara Unilak dan LAM Riau diharapkan mampu memberi dampak positif yang luas bagi masyarakat.

“Saya yakin, kerja sama yang erat dengan Unilak yang sangat menjunjung tinggi adat dan nilai-nilai Melayu ini, tentu akan dapat meningkatkan nilai budaya di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Pengukuhan tiga guru besar Universitas Lancang Kuning ini bukan hanya menandai pencapaian individu, tetapi juga menjadi simbol kemajuan institusi dan komitmen dunia pendidikan dalam menjawab tantangan zaman.
Melalui momentum ini, Universitas Lancang Kuning mempertegas perannya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai budaya lokal dan terus bergerak maju untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi, para guru besar yang baru dikukuhkan diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan yang berdampak, baik di tingkat kampus, masyarakat, maupun bangsa secara luas.