TAMBUSAI – Remaja di kecamatan Tambusai dibekuk polisi karena membawa narkoba jenis sabu, Kamis (04/07/2019).
Narkoba sangatlah berbahaya. Hal ini sesuai dengan dampak dari penggunanya sendiri.
Namun hal itu tidak diindahkan oleh seorang remaja yang tertangkap basah membawa narkotika jenis sabu di Lingkungan Pasar Minggu Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu.
Hal ini bermula dari adanya informasi dari warga yang menyebutkan bahwa adanya sindikat jual narkotika jenis sabu di lingkungan pasar Minggu kelurahan Tambusai tersebut. Seperti yang diketahui bahwasanya lokasi tersebut sering kali dijadikan transaksi jual beli Narkoba. Sehingga memudahkan pihak kepolisian untuk menindak lanjutinya.
“Setelah mendapatkan informasi tersebut kita pun langsung mengadakan lidik,” ungkap Kasat Resnarkoba Polres Rohul, AKP Masjang Effendi melalui Paur Humas IPDA Feri Fadli, SH.
Pada Rabu, (03/7/2019) sekitar pukul 00.05 wib, pers sat narkobapun melakukan penangkapan terhadap MR. saat dilakukan penangkapan MR sedang berdiri di pinggir jala. Sempat terjadi perlawan dari MR terhadap personil yang bertugas. MR berusaha melarikan diri dari, namun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena pihak kepolisian sudah terlatih dalam penanganan tersebut.
“Kini kita telah mengamankan barang bukti berupa satu Paket Diduga Narkotika Jenis Shabu dengan berat lebih kurang 0,30 gram, dua buah HP, satu buah plastik berwarna kuning, satu buah pipet terbuat dari plastik dan bukti lainnya” ungkap AKP Masjang.
Saat dilakukan introgasi lebih mendalam, MR akhirnya mengaku bahwa narkotika jenis sabu tersebut memang miliknya. MR mendapatkan barang haram tersebut dari temannya yang bernama Dani. Kini Dani pun masih dalam pencarian pihak kepolisian.
“Dengan barang bukti tersebut, MR akan dibawa Polres Rohul guna proses penyelidikan lebih lanjut,”kata AKP Masjang.
Menyesal dikemudian apalah guna, kini untuk sementara MR harus mendekam di balik jeruji besi. Menangisi semua yang telah terjadi. Meratap tiada henti. Hingga malaikat maut mencabut arwah di dalam diri.
Betapa malang nasib MR. Masa mudanya tidak dipergunakan untuk hal yang positif. Padahal ia bisa saja menuntut ilmu ataupun menambah wawasan untuk menyambut hari tua yang lebih cemerlang. (Dan)